Pastikan Logistik Pilkada Aman, Kapolsek Pagerageung Polres Tasik Kota Kontrol Gudang PPK

Polres Tasik Kota – Kapolsek Pagerageung, Polres Tasik Kota, AKP Asep.Saefullah , melakukan pengecekan langsung ke Gudang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pagerageung untuk memastikan keamanan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

 Pengecekan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kelancaran proses Pilkada dan memastikan bahwa seluruh logistik, seperti kotak suara, surat suara, dan perlengkapan lainnya, tetap aman hingga ke tempat pemungutan suara (TPS).

Baca juga: 52 Personel Terima Penghargaan Kapolda Kalteng, 1 Personel Diberhentikan

Dalam inspeksinya, Kapolsek AKP Asep menegaskan pentingnya pengamanan yang ketat terhadap logistik Pilkada. "Kami ingin memastikan bahwa semua logistik Pilkada aman dan tidak ada gangguan yang bisa menghambat jalannya pemilu. Pengamanan akan terus dilakukan dengan maksimal, baik dari segi fisik gudang maupun distribusi logistik, " ujar AKP Asep , Jumat (29/11/24)

Kapolsek juga menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan TNI dan pihak terkait lainnya untuk menjaga keamanan gudang logistik. Personel gabungan Polri dan TNI juga telah disiagakan di sekitar gudang PPK untuk memastikan tidak ada potensi gangguan atau tindakan yang dapat merusak kelancaran Pilkada.

Baca juga: 70,4% Responden Puas Dengan Kinerja Polri Terkait Pengusutan Kasus Brigadir J

Selain itu, Kapolsek Pagerageung juga memastikan bahwa setiap kendaraan pengangkut logistik Pilkada akan diperiksa dengan teliti. "Kami akan melakukan pemeriksaan setiap kali ada kendaraan yang masuk atau keluar dari gudang, guna memastikan logistik yang dibawa sesuai dengan prosedur dan tidak ada yang mencurigakan, " tambahnya.

Dengan pengamanan yang ketat dan sinergitas antara Polsek, TNI, dan KPU, diharapkan logistik Pilkada di Kecamatan Pagerageung dapat terjaga dengan baik, memastikan jalannya Pilkada yang aman, tertib, dan demokratis.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Perjanjian Jual Beli BBM Non Tunai yang Rugikan Negara Rp 451,6 Miliar Naik Penyidikan